look

look

Senin, 21 November 2011

Tips Berbisnis Di lingkungan Perumahan

Merintis bisnis dari rumah-rumah tak selamanya mud. Sebagai calon enterprenur adapun harus memperhatikan beberapa aspek seperti: aspek geografis, demografis, dan produk yang ditawarkan. Berdasarkan catatan dari pelaku usaha di kawasan satelit, ternyata ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas lingkungan perumahan. Hal ini menjadi krusial bila anda berminat berbisnis dikawasan tersebut
  1. Komplek Perumahan kosong di hari kerja: banyak keluarga muda yang memilih tinggal perumahan baru dipinggir kota, namun mayoritas warga bekerja sebagai karyawan profesional di pusat kota. Akibatnya pada hari kerja penghuni meninggalkan perumahan di siang hari dan baru pulang malam hari. Aktivitas kehidupan baru keliatan saat weekend. Enterprenur bisa menawarkan bisnis yang melayani penghuni yang kelelahan di hari kerja atau ingin menghabisakan waktu di komplek di akhir pekan.
  2. Perumahan baru vs Perumahan lama: Perumahan baru biasanya dihuni keluarga muda. Adapun perumahan lama kemungkinan besar penghuninya sudah senior bahkan memsuki masa pensiun. Di perumahan lama ada juga remaja yang tinggal dan berseolah di tempat itu. Dengan demikian suasana di pemukiman semacam ini lebih hidup dan aktivitas bisnis lokal yang dilakukan warga sudah terbentuk untuk memajukan bisnisnya.
  3. Perumahan pendatang vs Perumahan warga asli: Diantara Komplek perumahan yang baru dibangun tentu ada pemukiman warga asli yang sudah tinggal sejak puluhan tahun dan masih berstatus kampung. akan tetapi jangan meremehkan pemukiman warga asli, sebab sejumlah tempat pemukiman warga asli justru menjadi penompang kehidupan warga pendatang. Mereka banyak menawarkan bisnis yang memenuhi kebutuhan sehari-hari
  4. Perhatikan pertumbuhan kawasan: Untuk melihat potensi bisnis suatu kawasan dapat dilihat dari perkembangan infrastuktur dan properti misalnya toko dan perkantoran  Anda harus jeli melihat kesibukan kawasan tersebut apakah sepanjang hari atau sepanjang minggu. Banyak pelaku usaha terkecoh membangun toko disekitar perumahan mewah, namun mereka tidak menyadari bahwa penghuni perumahan mewah itu belum tentu pemilik rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar